Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar beri arahan sekaligus membuka acara Pembinaan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Pelaksana Prodamas Plus Tahun Anggaran 2021 Bersama Aparat Penegak Hukum (APH) Pendamping, Kamis (30/9) di Ballroom Lotus Garden Hotel.
Dikarenakan menerapkan protokol kesehatan, dari total peserta 137 Pokmas perwakilan dari seluruh kecamatan akan dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama dimulai hari ini, dan sesi kedua akan dilaksanakan Jumat, (1/10). Wali Kota Kediri mengatakan, Prodamas Plus menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi yang ada di Kota Kediri.
Untuk itu, Wali Kota Kediri meminta seluruh Pokmas dapat membantu pelaksanaan Prodamas Plus sesuai Perwali No. 23 Tahun 2020. Serta mengingatkan bahwa menjalankan program yang berasal dari APBD itu harus dipertanggungjawabkan sebaik-baiknya.
Maka para Pokmas harus memahami aturan yang berlaku. “Sudah ada tim pendamping, tim APH, dari beberapa kampus juga akan ikut join melalui Magang Merdeka. Mereka akan mendorong supaya ini juga akan tumbuh dengan baik," terangnya. Wali Kota Kediri menambahkan, dulu pembangunan hanya fokus di tengah kota saja. Namun, sejak adanya Prodamas Plus setiap RT yang ada di Kota Kediri bisa dibangun bersama sama. Untuk itu, Wali Kota Kediri meminta Pokmas agar kompak dan tidak mementingkan ego sektoral.
Saat ini Pemkot Kediri juga sedang merangkai agar pembangunan di setiap RT bisa terkoneksi. "Seumpama di RT 1 dan 2 belum ada got, bisa kolaborasi untuk bangun got sampai ke arah sungai. Sebenarnya mudah, yang penting tidak ada ego sektoral,” jelasnya. Wali Kota Kediri juga mengajak Pokmas untuk membantu masyarakat agar Kota Kediri menjadi lebih baik. Menurutnya, apabila daerah sudah terbangun serta fasilitasnya sudah bagus pasti membawa dampak yang positif bagi masyarakatnya.
Selanjutnya, Wali Kota Kediri juga meminta aparat penegak hukum agar dapat melakukan pendekatan preventif kepada Pokmas. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan anggaran. “Saya minta Inspektorat terus memantau sehingga fungsi audit bisa berjalan lebih efektif,” tutupnya. Dalam kesempatan yang sama, Hartono Ketua RW 11 Kelurahan Mojoroto mengatakan sering mengikuti pembinaan Pokmas mulai dari tingkat kota hingga kelurahan.
Ia melanjutkan dari RT/RW setiap saat juga melakukan pertemuan untuk memahami perencanaan hingga pelaksanaan Prodamas Plus. Hartono menuturkan adapun kendala ketika pelaksanaan pasti ada. Namun bagaimana itu bisa diatasi dengan cara menghimbau serta mengajak masyarakat menggerakkan semua potensi yang dimiliki. "Pokmas adalah rukun tetangga, rukun warga. Untuk itu harus dibangun hubungan individu yang enak atau kekompakan untuk menggerakkan sumber daya manusia dalam melaksanakan Prodamas ini," ujarnya.
Hartono melanjutkan, Prodamas Plus sudah banyak mengubah lingkungannya mulai dari pembangunan infrastruktur, pavingisasi, resapan, biopori, dll. Ke depan ia berharap dengan Prodamas Plus Kota Kediri menjadi lebih baik, maju dan sejahtera. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daeerah Kota Kediri, tiga Asisten pada Sekretariat Daerah, Inspektor, Polres Kediri Kota dan Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Tim ahli pendamping dari LP2M Universitas Negeri Malang serta Ketua Forum RT/RW se Kota Kediri.