Tampilan foto produk yang menarik menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pemasaran produk. Apalagi di era berbelanja online seperti saat ini foto produk yang ditampilkan sangat mempengaruhi minat dan ketertarikan calon pembeli. Didalam sebuah foto produk harus mampu mendeskripsikan bentuk, manfaat, warna, dan kemasan produk yang ingin diperjualbelikan.
Sudah tidak menjadi rahasia umum lagi bahwa nilai estetika didalam foto produk sangat mempengaruhi keputusan pembeli untuk membeli produk. Tentunya untuk mendapatkan foto produk yang indah membutuhkan kemampuan dari tenaga ahli. Beruntung bagi beberapa wirausaha yang mampu menyewa tenaga ahli untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, berbeda dengan wirausaha kecil atau yang baru merintis usaha. Membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk menyewa tenaga ahli, tentunya akan membuat usaha rintisan baru berpikir ulang.
Namun tidak perlu khawatir berikut akan dijelaskan lebih lanjut tips-tips menghasilkan foto produk yang menarik tanpa perlu menyewa tenaga ahli sehingga dapat meminimalkan pengeluaran. Yang pertama, memanfaatkan penggunaan smartphone jika tidak memiliki kamera kualitas tinggi. Usahakan kamera smartphone yang digunakan memiliki resolusi yang baik. Faktor pencahayaan pun menjadi aspek penting dalam foto produk. Anda bisa menggunakan pencahayaan alami yang berasal dari matahari tetapi perlu memperhatikan arah cahaya dan waktu pengambilan foto agar menghasilkan hasil yang memuaskan.
Selanjutnya jangan takut berkreasi dengan properti pendukung. Anda bisa menggunakan alat sekitar seperti cermin, bunga ataupun bantuan percikan air. Yang keempat ambil foto dari berbagai sudut baik dari atas, depan maupun dari samping. Lalu yang perlu menjadi perhatian yakni background foto. Jika menggunakan background yang tidak sesuai dengan jenis dan warna produk maka akan mengurangi nilai estetika foto.
Faktor yang terakhir yaitu sentuhan akhir dalam proses editing yang berperan sebagai penyempurna foto. Anda bisa memanfaatkan berbagai aplikasi editing seperti Lightroom, VSCO, Canva, dan sebagainya. Usahakan proses editing yang dihasilkan tanpa menghilangkan unsur-unsur utama produk seperti warna dan bentuk.
