Bagi para wirausahawan kecil maupun besar mungkin tidak asing lagi dengan kegiatan pemasaran yang memiliki peran sangat penting demi berlangsungnya usaha mereka. Di era maju saat ini kebanyakan wirausaha terlalu fokus dengan kegiatan digital marketing dan mengabaikan pemasaran tradisional. Lalu efisienkah hanya menggunakan digital marketing? Manakah yang lebih efektif dalam kegiatan pemasaran?
Nah untuk mengetahui mana yang lebih efektif, mari kita simak terlebih dahulu perbedaan keduanya!
Tradisional marketing merupakan tehnik pemasaran yang dilakukan secara konvensional atau non media digital. Segala bentuk pemasaran tehnik ini meliputi papan reklame, telemarketing, media cetak, ataupun surat langsung (email & katalog).
Keuntungan yang bisa dirasakan jika menggunakan tradisional marketing seperti hal yang diiklankan lebih berkesan bagi sasaran konsumen, jangkauan sasaran konsumen lokal lebih luas, dan tehnik pemasaran yang sudah dikenal sehingga masyarakat dengan mudah menangkap tujuan pemasaran.
Seiring dengan perkembangan teknologi, masyarakat mengenal tehnik pemasaran menggunakan digital marketing. Digital marketing merupakan kegiatan pemasaran yang memanfaatkan jaringan internet, biasanya dilakukan secara online. Contohnya yaitu dengan menggunakan media sosial, situs web, maupun aplikasi jual beli.
Jika menggunakan digital marketing akan lebih mudah dalam mempercepat proses penjualan produk karena sampai kegiatan pembelian pun menggunakan sistem onlie. Selain itu, juga kegiatan pemasaran tidak monoton dan lebih variatif sehingga lebih mudah dalam menarik perhatian masyarakat. Biaya yang dikeluarkan dalam pemasaran digital lebih minim dari pada pemasaran tradisional tetapi jangkauan pemasaran lebih luas.
Patut juga dijadikan pertimbangan bahwa tehnik digital marketing tidak bisa menjangkau kalangan masyarakat yang tidak paham teknologi. Sementara tradisional marketing lebih banyak mengeluarkan biaya dan mulai ditinggalkan masyarakat.
